OPM Launching Video Terkini Pilot Susi Air Kirim Pesan Sentuh untuk Keluarga

OPM Launching Video Terkini Pilot Susi Air Kirim Pesan Sentuh untuk Keluarga

 

Barisan Organisasi Papua Merdeka atau OPM melaunching video terkini pilot Susi Air, Phillip Mehrtens yang ditawan semenjak bulan kemarin. Video yang ditebarkan oleh barisan separatis itu ada figur Mehrtens yang minta PBB untuk mengatasi perselisihan di antara pemerintahan Indonesia dan OPM.

“OPM minta Federasi Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi di antara Papua dan Indonesia. PBB disuruh bekerja ke arah kemerdekaan Papua,” kata Mehrtens pada sebuah video. Dia mengulang-ulang komentar dalam pengakuan video awalnya, saat ia menjelaskan cuma akan dibebaskan bila Papua merdeka.

Tidak boleh Sampai Tertipu Ini Daftar Program ChatGPT Palsu

Bantuan sosial Beras Tahapan I Diteruskan, Kepala Bapanas: Papua Telah Mulai

Video itu tidak dapat diverifikasi dengan mandiri, ihwal di mana dan kapal video itu diambil. Sebby Sambom, jubir pemberontak, menjelaskan mereka ditembak pada 6 Maret 2023.

Di video itu, pilot Susi Air Phillip Mehrtens membacakan pengakuan sekalian duduk di rimba terbuka. Dia dikitari oleh satu kelompok pria, beberapa dengan senjata dan satu kembali dengan busur.

Mehrtens kenakan jaket biru, celana krem, dan topi lebar. Ia menjelaskan sudah diinstruksi untuk membaca pengakuan yang berisi tuntutan baru dari OPM. “Pilot asing tidak bisa bekerja dan terbang di Papua sampai Papua merdeka,” kata Mehrtens.
Urutan Komplet Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air, Hampir 2 Bulan Belum Dibebaskan

Penyanderaan orang asing jarang ada di daerah Papua. Tetapi perselisihan sudah bertambah semenjak 2018. Pemberontak tingkatkan gempuran yang semakin lebih mematikan dan seringkali.

Dalam video lain, Mehrtens menyampaikan pesan cintanya ke keluarga. Ia minta ke perusahaan penerbangan Susi Air, supaya mengirim upahnya ke anak istri untuk bayar makanan dan bill lain.

“Coba tidak untuk mencemaskan saya, saya dirawat sebagus mungkin,” ucapnya. Ia menambah jika ia memperoleh cukup makanan dan air, baju hangat, dan beberapa obat. “Mudah-mudahan kita dapat selekasnya bersama,” ucapnya.

Di video ke-3 , seorang separatis minta beberapa negara seperti Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia untuk hentikan kerja-sama militer dengan Indonesia.

Opsi Editor: Kartel Narkoba Meksiko Meminta Maaf Melarikan dan Bunuh Masyarakat Negara AS

Informasi Seterusnya

Narasi Adat Musaharati di Israel, Keliling Bangunkan Sahur Sekalian Menabuh Drum

1 menit yang lalu

Artikel Berkaitan

Bantuan sosial Beras Tahapan I Diteruskan, Kepala Bapanas: Papua Telah Mulai

Urutan Komplet Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air, Hampir 2 Bulan Belum Dibebaskan

Hampir 2 Bulan Pilot Susi Air Ditawan KKB Papua, Susi Pudjiastuti: Balikkan Kapten Pilot Kami

Pembangunan Pabrik Pupuk di Fakfak Papua, Pupuk Kalimantan timur: Mei 2023 Mulai Pelepasan Teritori Rimba

Riset Kekuatan Tenaga Surya di Papua, Team Mahasiswa Unpad Capai Diamond Award

UMKM Tertekan Import, Teten Masduki Saran Produk Cina Bertambat Dahulu di Papua

Referensi Informasi

Perang dengan Rusia, Ukraina Hutang ke IMF Rp 233 Triliun

4 jam yang lalu

4 Menu Ciri khas Nusantara Dikenalkan di Indonesia Fair Tokyo, Apa Saja?

7 jam yang lalu

Menteri Pertahanan Boris Pistorius Singgung masalah Peralihan Militer Jerman sesudah Agresi Rusia

7 jam yang lalu

10 Pesawat Cina Lalui Garis Median Selat Taiwan

8 jam yang lalu

Anggota Senat AS Fetterman Stres Berat sesudah Menang

12 jam yang lalu

Tornado Hajar Arkansas, Rusak Atap Rumah dan Akibatkan Belasan Masyarakat Luka

14 jam yang lalu

Reporternya Diamankan, WSJ Serukan Pengusiran Duta Besar Rusia di AS

1 hari kemarin

Atap Undakan Kuil India Roboh, Minimal 35 Orang Meninggal

1 hari kemarin

Kesehatan Paus Fransiskus Disoroti, Ada Pertaruhan Adanya kemungkinan Pemunduran Diri

1 hari kemarin

Donald Trump Jadi Bekas Presiden AS Pertama Terturut Pidana, Ini Beberapa faktanya

1 hari kemarin

Bantuan sosial Beras Tahapan I Diteruskan, Kepala Bapanas: Papua Telah Mulai

7 jam yang lalu

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan pendistribusian bantuan sosial beras mulai dilaksanakan di sejumlah daerah.

Urutan Komplet Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air, Hampir 2 Bulan Belum Dibebaskan

15 jam yang lalu

Hampir dua bulan pilot Susi Air Phillip Marthens belum sukses dibebaskan team kombinasi TNI-Polri. Ini urutan selengkapnya.

Hampir 2 Bulan Pilot Susi Air Ditawan KKB Papua, Susi Pudjiastuti: Balikkan Kapten Pilot Kami

1 hari kemarin

Hampir dua bulan pilot Susi Air Kapten Philip Marthens ditawan KKB. Susi Pudjiastuti minta pilotnya selekasnya dilepaskan pada kondisi selamat.

Pembangunan Pabrik Pupuk di Fakfak Papua, Pupuk Kalimantan timur: Mei 2023 Mulai Pelepasan Teritori Rimba

3 hari kemarin

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kalimantan timur) memaparkan lanjutan gagasan pembangunan pabrik pupuk di Fakfak Papua.

Riset Kekuatan Tenaga Surya di Papua, Team Mahasiswa Unpad Capai Diamond Award

3 hari kemarin

Team mahasiswa Geofisika Unpad menyikat juara pertama di gelaran International Competition of Five Minutes Thesis (Icofimit) 2023..

UMKM Tertekan Import, Teten Masduki Saran Produk Cina Bertambat Dahulu di Papua

3 hari kemarin

Menteri Koperasi Teten Masduki menyarankan agar import produk Cina masuk dari dermaga di Papua, tidak masuk langsung ke pasar Pulau Jawa.

Polisi Tentukan 15 Terdakwa Pembakar Pesawat Susi Air

4 hari kemarin

Salah satunya terdakwa pembakar pesawat Susi Air itu ialah pimpinan KKB Egianus Kogoya.

Ketua LMA Papua Berjumpa Jokowi: Saran Pendekatan Marga Untuk Lepaskan Pilot Susi Air

5 hari kemarin

Ketua Instansi Warga Tradisi Papua Lenis Kogoya siang hari ini berjumpa Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan ulas taktik pembebasan Pilot Susi Air

PYCH, Pendayagunaan Papua ala-ala Jokowi

5 hari kemarin

Gedung PYCH, sudah jadi pusat peningkatan bakat muda Tanah Papua.

OPM Claim Serang TNI – Polri yang Amankan Sholat Tarawih di Pucuk Jaya Papua

6 hari kemarin

OPM minta Presiden Joko Widodo untuk hentikan pengangkutan personil militer dan polisi ke Papua.

Paling populer di Dunia

Hebat 3 Dunia: AS Peti-eskan Asset Iran Secara Ilegal, WSJ Serukan Pengusiran Duta besar Rusia

17 jam yang lalu

AS Claim Keperluannya di Hong Kong Terusik Karena China

9 jam yang lalu

Tornado Hajar Arkansas, Rusak Atap Rumah dan Akibatkan Belasan Masyarakat Luka

15 jam yang lalu

Sesudah Gempuran Iran, AS Jaga Kapal Induk Bush di Timur tengah

7 jam yang lalu

AS Suplai Ukraina Amunisi Sebesar Rp38 T untuk Gempuran Musim Semi Musuh Rusia

11 jam yang lalu

 

4 jam yang lalu

Anggota Senat AS Fetterman Stres Berat sesudah Menang

12 jam yang lalu

Menteri Pertahanan Boris Pistorius Singgung masalah Peralihan Militer Jerman sesudah Agresi Rusia

7 jam yang lalu

Baju Sisa Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Usahanya Rupanya Menarik

3 jam yang lalu

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Umumnya dari Indonesia, Filipina, Myanmar

11 jam yang lalu

Terbaru di Dunia

Group Wagner Rusia Akan Dituntut Jadi Organisasi Teroris, Asset Terancam Diambil alih

2 jam yang lalu

Baju Sisa Malaysia Banyak Masuk Indonesia, Usahanya Rupanya Menarik

3 jam yang lalu

Perang dengan Rusia, Ukraina Hutang ke IMF Rp 233 Triliun

4 jam yang lalu

Turki Panggil Duta besar Denmark, Protes Keras Pembakaran Al-Quran Terjadi Kembali

5 jam yang lalu

Jerman Tampung 32 Penyintas Kapal Migran yang Karam di Terlepas Pantai Italia

5 jam yang lalu

Juara Nobel dari Rusia Bela Wartawan Wall Street Journal: Ia Bukan Mata-mata

6 jam yang lalu

IMO Tentukan Dasar Pengatasan Untuk Kasus Penelantaran Pelaut

6 jam yang lalu

4 Menu Ciri khas Nusantara Dikenalkan di Indonesia Fair Tokyo, Apa Saja?

7 jam yang lalu

Sesudah Gempuran Iran, AS Jaga Kapal Induk Bush di Timur tengah

7 jam yang lalu

Menteri Pertahanan Boris Pistorius Singgung masalah Peralihan Militer Jerman sesudah Agresi Rusia