Pejuang Muda Palestina Angkatan TikTok dan Bermobil BMW Mode Terkini

Pada beberapa bulan akhir, ada peristiwa baru pergerakan anti-pendudukan Israel di Pinggir Barat dan Yerusalem. Beberapa gempuran pada kebutuhan Israel dilaksanakan pemuda, yang tidak berkaitan dengan Hamas atau organisasi pro-Palestina yang lain.
Dikucilkan dari kepimpinan arus khusus Palestina dan dibesarkan di zaman sosial media, angkatan baru Palestina sudah membuat kelompok barisan militan, dari Sarang Singa yang berbasiskan di Nablus sampai Brigade Jenin.
Manisnya Kunafa, Sajian Favorite Membuka Puasa Masyarakat di Lajur Gaza
Performa Park Search engine optimization Joon dan IU dalam Kutipan Pertama Film Dream
Sering cukup dengan sedikit remaja, barisan militan yang banyak muncul di Pinggir Barat sepanjang satu tahun paling akhir cuma mempunyai ikatan kendur dengan pihak seperti Hamas, Fatah atau Jihad Islam.
Dengan pemantauan ketat di Pinggir Barat, peluang Hamas untuk bekerja dengan normal benar-benar susah. Mereka pada akhirnya memercayakan jaringan tidak resmi yang semakin lebih fleksibel untuk menghindar dari diagnosis, kata dua petinggi Hamas seperti d ikutip Reuters, Selasa, 14 Maret 2023.
Salah satunya contoh gempuran oleh golongan muda Palestina ialah saat satu kelompok pemuda kamp pengungsi Aqabat Jabr coba serang sebuah restaurant di Jericho yang terkenal di kelompok pemukim Israel pada Januari 2023.
Berita Terkini TikTok: Dilarang di Piranti Pemerintahan Australia, Didenda Rp236 Miliar di Inggris
Walau tidak berhasil, gempuran itu buka mata akan kehadiran angkatan baru Palestina dalam menantang Israel.
“Mereka bukan anggota Al Qassam sampai waktu itu,” kata Wael Awdat, ayah Ibrahim dan Rafat, dua anggota barisan itu, menyebutkan nama sayap membawa senjata Hamas. “Mereka mempunyai kehidupan yang normal. Ini ialah suatu hal yang individu.”
Cerita mereka mengilustrasikan kombinasi kompleks dari perlakuan spontan dan jalinan di antara pihak yang mapan dan barisan baru sepanjang kenaikan kekerasan di Pinggir Barat yang memacu ketakutan akan intifada Palestina baru sesudah perlawanan tahun 1980-an dan awalnya 2000-an.
Seorang kader Hamas di Jericho, umumnya kota yang tenang dan terkenal untuk tempat berlibur akhir minggu di dekat Laut Mati, menjelaskan ke Reuters jika pergerakan itu tidak ketahui sel dibalik gempuran restaurant tapi menjelaskan, “Tiap pihak akan suka hati mengeklaim mereka sebagai anggota..”
Sekian hari sesudah gempuran, yang tidak berhasil karena senjata macet, beberapa pemuda dalam barisan itu meninggal pada tangan tentara Israel.
“Semua pertanda memperlihatkan jika intifada akan tiba,” kata kader Hamas, yang menampik disebut namanya karena takut pembalasan Israel. “Ada angkatan baru yang yakin jika salah satu jalan keluar ialah perjuangan membawa senjata.”
Angkatan TikTok
Cabang-cabang spontan dari faksi-faksi yang mapan, seperti Gagalyon Aqabat Jabr yang tidak dikenali yang dibuat oleh Awdat bersaudara dan beberapa teman mereka, sudah berkembang biak.
“Ini hari kita mempunyai angkatan baru yang sadar akan perlawanan, dan ini ialah angkatan yang ketahui kegarangan wargaan,” kata seorang pejuang muda bertopeng di pertemuan umum di Jenin bulan ini, dengan warna Al Qassam di kepalanya.
“Tidak takut diamankan, luka atau mati syahid. Tidak takut pada apa pun itu,” ucapnya ke Reuters.
Tanpa kepimpinan pusat, barisan itu sampaikan pesan mereka lewat lagu, video TikTok, dan poster pejuang di sosmed, tawarkan fasilitas untuk beberapa pemuda yang geram dengan apakah yang mereka rasa sebagai penghinaan berkali-kali oleh tentara dan pemukim Israel.
“Jumlah pejuang semakin bertambah dan lawan harus ketahui jika kekerasan pada masyarakat kami dan kamp kami bertambah banyaknya, bukan kuranginya,” kata seorang pria membawa senjata dan bertopeng dari Brigade Jenin.
Sepanjang satu tahun paling akhir, pasukan Israel lakukan gempuran nyaris tiap hari di Pinggir Barat sebagai sisi dari perlakuan keras yang diawali sesudah serentetan gempuran mematikan di Israel oleh masyarakat Palestina.
Lebih dari 200 masyarakat Palestina, terhitung militan dan masyarakat sipil meninggal – sekitaran 80 orang pada tahun ini saja – sementara lebih dari 40 masyarakat Israel dan masyarakat negara asing meninggal dalam gempuran oleh masyarakat Palestina di Israel, Pinggir Barat atau disekitaran Yerusalem.
Mendekati bulan suci Ramadhan dan Paskah Yahudi, ketakutan semakin lebih banyak kekerasan sudah tumbuh, dengan membanjirnya senjata diselinapkan dari Suriah, Lebanon, Irak, Lebanon, Yordania, dan Israel sendiri, kata petinggi Palestina dan Israel.
“Itu senjata yang pantas, M16, Kalashnikov, pistol, amunisi. Itu bukan senjata yang dapat Anda bikin di dalam rumah, itu senjata yang dibeli negara,” kata seorang perwira senior Israel, yang bicara ke Reuters dengan persyaratan ia tidak ingin disebut namanya.
Disamping itu, petugas menjelaskan angkatan baru militan memakai sosial media secara efisien untuk memobilisasi.
“Kita mempunyai senjata sangat membahayakan yang tidak ada yang mengulasnya, yakni handphone, menjadi di jaringan sosial media dengan benar-benar gampang beberapa hal beralih dari tangan ke tangan lewat TikTok, dan lain-lain,” ucapnya.
Israel Kesusahan
Sementara minimnya kepimpinan sudah kurangi konsentrasi politik dari beberapa kelompok baru, beberapa perwira Israel menjelaskan karakter mereka yang cair dan sebagian besar striker tunggal, tanpa jaringan militan yang dijumpai, sudah membuat mereka lebih susah dikontrol.
Kejadian seperti penembakan 2 orang Israel pada 26 Februari 2023 di Pinggir Barat dengan seorang pria membawa senjata Hamas yang memacu serangan balas sakit hati oleh beberapa ratus pemukim pada dusun Huwara di dekat Palestina, memperlihatkan ketakstabilan keadaan.
Kekerasan terus-terusan terjadi, terhitung peristiwa setiap hari masyarakat Palestina berkonfrontasi dengan tentara di pos pengecekan yang tingkatkan penelusuran striker mode “lone wolf” atau pemukim Israel, yang menghina dan serang masyarakat Palestina tanpa mendapatkan hukuman.
Saat satu pembunuhan dibalas pembunuhan lain, komune internasional semakin cemas.
“Apa yang saya kuatirkan? Tidak ada, saya bawa senjata dan berdiri menantang tentara,” kata Ahmed Ghoneim, yang dua saudara lelakinya meninggal dalam gempuran Israel pada Januari lalu, dalam parade di kamp pengungsi Jenin pada 3 Maret untuk menghargai seorang pendiri Brigade Jenin.
Demonstrasi itu ialah atraksi kemampuan classic, dengan sekitaran 250 pejuang dari beragam pihak berparade di kamp. Beberapa foto mereka yang meninggal tertempel pada dinding, sedangkan pada pemuda berfoto dengan senjata dan style rambut cepak yang terkenal di kelompok remaja Pinggir Barat.
Empat hari selanjutnya, pasukan keamanan Israel menggeruduk kamp itu, tewaskan minimal enam pria membawa senjata, terhitung anggota Hamas dibalik penembakan Huwara pada 26 Februari. 2 hari kemudian, tiga pria membawa senjata Jihad Islam meninggal dalam gempuran di dekatnya dan di hari Minggu, tiga militan Lion’s Den meninggal dalam baku tembak dengan pasukan Israel.
Pejuang Muda Palestina Bukan Orang Sulit
Petinggi Israel kerap mempersalahkan kenaikan kekerasan pada Kewenangan Palestina yang nominal jalankan ketentuan terbatas di Pinggir Barat tapi pada realitanya secara efisien tidak memiliki daya di beberapa daerah riskan seperti Jenin.
Tambah jelek kembali, Otorita sudah direpotkan sepanjang beberapa bulan dengan masa datang Presiden Mahmoud Abbas yang berumur 87 tahun, yang beresiko memacu persaingan perebutan kekuasaan pihak.
Kewenangan Palestina menjelaskan kontrolnya terus-terusan dirusak oleh perlakuan Israel, yang lemahkan otoritasnya dan memacu kedengkian di kelompok golongan muda, yang telah berusaha dengan pengangguran tinggi.
Kepahitan saat ini sudah menebar untuk memengaruhi bahkan juga orang Palestina yang relatif kaya, seperti saudara-saudara Awdat, yang tidak satu juga pada mereka pas dengan profile classic pemuda yang tidak senang tanpa pendidikan atau masa datang.
Bicara di luar tempat tinggalnya di Aqabat Jabr, wilayah yang relatif tenang dan seperti perdesaan daripada kamp padat di Nablus atau Jenin, ayah mereka, Wael Awdat, menjelaskan beberapa anaknya terlihat berbahagia.
Ibrahim, 27 tahun, menjalankan usaha bak air di Aqabat Jabr dan, seperti saudara lelakinya Rafat, 22 tahun, seorang pakar listrik, sudah menuntaskan kuliah sepanjang 2 tahun. Salah satunya anggota sel mereka mempunyai usaha unggas dan memakai BMW mode terkini, kata Awdat.
“Ini kehidupan yang bagus di sini, seperti sebuah keluarga di kamp,” ucapnya. “Tetapi ada suatu hal yang jelek terjadi tiap hari. Di titik tertentu, semuanya orang bereaksi.”
Opsi Editor Staff Anwar Ibrahim Adukan Muhyiddin Yassin, Ini yang Dipermasalahkan
Informasi Seterusnya
Jalur Manado-Balikpapan Sah Dibuka, Super Air Jet: Terbang Tujuh Kali Satu minggu
5 menit yang lalu
Artikel Berkaitan
Manisnya Kunafa, Sajian Favorite Membuka Puasa Masyarakat di Lajur Gaza
Berita Terkini TikTok: Dilarang di Piranti Pemerintahan Australia, Didenda Rp236 Miliar di Inggris
Polisi Israel Serang Jamaah Palestina yang Sedang Itikaf di Mushola Al Aqsa
Kunci Kesuksesan Ukraina Tahan Rusia: Start Up Produksi Alat Perang Kekinian
Influencer di Mesir Ditahan karena Baju Kurang Patut
TikTok Didenda Rp236 Miliar di Inggris, Karena Ini
Referensi Informasi
Kuil di India Melangsungkan Persembahan Manusia, Polisi Tangkap Lima Terdakwa
7 jam yang lalu
Calon PM Thailand: dari Menteri kesehatan Pro-ganja sampai Putri Bekas Penguasa
8 jam yang lalu
Indonesia dan Beberapa negara Arab Mencela Gempuran Israel ke Muslim di Al-Aqsa
10 jam yang lalu
Urutan Kasus Donald Trump Jadi Tersangka
11 jam yang lalu
Dituduh 34 Kasus, Donald Trump Terancam Hukuman Maksimal 136 Tahun
12 jam yang lalu
Selainnya Bintang Porno, Ada Bekas Mode Playboy dalam Kasus Donald Trump
14 jam yang lalu
Polisi Israel Serang Jamaah Palestina yang Sedang Itikaf di Mushola Al Aqsa
15 jam yang lalu
Kunci Kesuksesan Ukraina Tahan Rusia: Start Up Produksi Alat Perang Kekinian
16 jam yang lalu
ART asal dari Indonesia Dijatuhi hukuman 6 Bulan di Singapura, Gigit Lengan Bayi yang Tidak Ingin Tidur
17 jam yang lalu
Saat Simpatisan dan Penentang Trump Bertemu di Depan Gedung Pengadilan
18 jam yang lalu
Manisnya Kunafa, Sajian Favorite Membuka Puasa Masyarakat di Lajur Gaza
10 jam yang lalu
Kunafa jadi favorite sebagai sajian berbuka puasa, khususnya versus lokal yang dikenali sebagai kunafa Arab.
Berita Terkini TikTok: Dilarang di Piranti Pemerintahan Australia, Didenda Rp236 Miliar di Inggris
15 jam yang lalu
TikTok kembali ditembus permasalahan. Terkini, TikTok dilarang dipakai di piranti pemerintahan Australia dan didenda Rp236 miliar di Inggris.
Polisi Israel Serang Jamaah Palestina yang Sedang Itikaf di Mushola Al Aqsa
16 jam yang lalu
Polisi Israel serang mushola Al Aqsa pada Rabu pagi. Jamaah asal Palestina yang itikaf dalam mushola cedera.
Kunci Kesuksesan Ukraina Tahan Rusia: Start Up Produksi Alat Perang Kekinian
17 jam yang lalu
Beberapa start up Ukraina berpindah dari bidang tehnologi ke mesin perang kekinian untuk memberikan dukungan negaranya menantang invasi Rusia.
Influencer di Mesir Ditahan karena Baju Kurang Patut
1 hari kemarin
Influencer Salma Elshimy ditahan sepanjang empat hari karena mengupload video dan beberapa foto yang bertolak-belakang dengan beberapa nilai dan kepribadian sosial.
TikTok Didenda Rp236 Miliar di Inggris, Karena Ini
1 hari kemarin
Inggris mendenda TikTok karena memakai data personal beberapa anak berumur di bawah 13 tahun tanpa kesepakatan orangtua.
Masalah Olahragawan Israel, Menpora Dito Ariotedjo Tidak Ingin Peristiwa Piala Dunia U-20 Terulang lagi di World Beach Game
1 hari kemarin
Menpora Dito Ariotedjo berusaha supaya kesertaan olahragawan Israel di Beach World Game Bali 2023 tidak memunculkan masalah.
Prancis Rebus RUU untuk Mengatur Influencer, Apa Saja Didalamnya?
1 hari kemarin
Prancis beberapa langkah kembali memiliki undang-undang yang atur ruangan gerak influencer di sosial media.
Ikuti AS, Australia Melarang TikTok Dipakai di Piranti Pemerintahan
1 hari kemarin
Australia larang TikTok dipakai di piranti punya pemerintahan federasi karena permasalahan keamanan
Riwayat Hamas, Pergerakan Perlawanan Islam di Palestina
1 hari kemarin
Harakat Al-Muqawamah Al-Islamiyyah (Hamas) dengan bahasa Indonesia maknanya “Pergerakan Perlawanan Islam”. Baca penuturannya
Paling populer di Dunia
Kunci Kesuksesan Ukraina Tahan Rusia: Start Up Produksi Alat Perang Kekinian
17 jam yang lalu
Dituduh 34 Kasus, Donald Trump Terancam Hukuman Maksimal 136 Tahun
13 jam yang lalu
Donald Trump Diadili, Akui Tidak Bersalah atas 34 Dakwaan
21 jam yang lalu
Hebat 3 Dunia: AS Pesan Rudal JAGM, MbS Coba Terlepas dari AS
20 jam yang lalu
AS Menewaskan Pimpinan Senior ISIS di Suriah, Ditembak Drone saat Menghubungi
16 jam yang lalu
19 jam yang lalu
Donald Trump Diadili, Ini Respon Gedung Putih
18 jam yang lalu
Saat Simpatisan dan Penentang Trump Bertemu di Depan Gedung Pengadilan
19 jam yang lalu
Biden dan Macron Setuju Ikutsertakan Cina Mengakhiri Perang Rusia Ukraina
11 jam yang lalu
10 Daftar Pro-kontra Donald Trump, Mengancam Perang dengan Korea Utara
8 jam yang lalu
Terbaru di Dunia
Jejeran Pengakuan Polemis Donald Trump, Terkini Sebutkan AS Akan Masuk Neraka
4 jam yang lalu
Asal mula 5 April Diperingati sebagai Hari Hati Nurani Internasional
6 jam yang lalu
Kuil di India Melangsungkan Persembahan Manusia, Polisi Tangkap Lima Terdakwa
7 jam yang lalu
Zelensky Datang di Polandia, Simpatisan Khusus Ukraina dalam Agresi Rusia
8 jam yang lalu
10 Daftar Pro-kontra Donald Trump, Mengancam Perang dengan Korea Utara
8 jam yang lalu
Calon PM Thailand: dari Menteri kesehatan Pro-ganja sampai Putri Bekas Penguasa
8 jam yang lalu
Pertama Kalinya, Pengungsi Suriah Menang Penentuan Walikota Jerman
8 jam yang lalu
Indonesia dan Beberapa negara Arab Mencela Gempuran Israel ke Muslim di Al-Aqsa
10 jam yang lalu
Sama-sama Tembak di Tepian Gaza Pasca-Serangan Polisi Israel ke Mushola Al-Aqsa
10 jam yang lalu
AS Pesan Rudal Hellfire, Salah Satu Modifikasinya Sebelumnya pernah Bunuh Pimpinan Al-Qaeda
11 jam yang lalu