Persatuan Dokter Paru Minta Jemaah Sholat Tarawih Masih tetap Gunakan Masker

Persatuan Dokter Paru Minta Jemaah Sholat Tarawih Masih tetap Gunakan Masker

Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menghimbau jemaah masih tetap menggunakan masker dan patuhi prosedur kesehatan yang berjalan saat melakukan sholat tarawih pada Ramadhan tahun ini.

“Sekarang ini sedang mendekati Ramadhan, itu waktu untuk bergabung dan memang seharusnya benar-benar kita cermati,” kata Sekretaris Pokja Infeksi PP PDPI Irawaty Djaharuddin dalam Seminar-online COVID-19 Masih Mengincar, Selasa 21 Maret 2023.

Ira mengingati jika COVID-19 di Indonesia sekarang ini masih tetap terus mengincar warga, walau trend kasus positif atau aktifnya condong lebih rendah. Apa lagi ada banyak warga yang dengan status mempunyai ketahanan badan yang lebih rendah dan memiliki penyakit pemberat (komorbid) misalkan diabetes, hipertensi atau penyakit jantung.

PN Jakpus Luluskan Kasus Tidak berhasil Ginjal Kronis Sebagai Tuntutan Class Action

Dengan menggunakan masker, katanya, warga dapat membantu sama-sama khususnya untuk lanjut usia untuk menekan resiko tinggi terkena COVID-19 karena berdasar beberapa riset, aspek terpenting tanda-tanda COVID-19 jadi berat ialah komorbid hingga benar-benar harus dicurigai.

“Minta diakui benar bila beberapa orang yang telah berumur lanjut, pertahanan badannya tidak sepaten atau sebagus yang berumur muda atau orang yang punyai daya badan tinggi,” kata Ira.

Menurut Ira warga dibolehkan tidak untuk memakai tipe masker KN95. Tarawih bisa di ikuti memakai masker bedah biasa, yang dipandang cukup memproteksi diri dalam mushola.

Di lain sisi, PDPI merekomendasikan agar warga dapat kurangi rutinitas merokok karena hal itu dapat memudahkan virus atau kuman masuk ke aliran pernapasan.

Seterusnya, karena rutinitas warga yang suka melakukan kontak fisik seperti bersalaman atau mencium ke-2  segi pipi famili, Ira merekomendasikan ke warga untuk mempererat prosedur kesehatannya dengan rajin membersihkan tangan dengan sabun atau handsanitizer.

Bila bisa saja, diharap warga dapat kurangi adu fisik itu supaya bisa pastikan keadaan badan masih tetap pada kondisi yang sehat dan terlindungi dari infeksi virus.

“Satu perihal yang lain perlu dicurigai ialah jika kelak, jika kita flu upayakan tidak boleh melakukan kontak kuat sama orang lain . Maka masih tetap menjaga prosedurnya semacam itu,” tutur Ira.

Paling populer di Ramadan

Atur Keuangan THR yang Arif Mendekati Lebaran, Ini Panduan dari Dosen UGM

8 jam yang lalu

Gampang, Ringkas Tidak Perlu Berbaris, Ini 3 Langkah Isi Saldo e-Toll melalui HP

9 jam yang lalu

H-9 Idul Fitri 2023: Daftar Rest Tempat Tol Trans Sumatera yang Dipersiapkan Hutama Kreasi

20 jam yang lalu

Kegiatan rutin Amanda Rawles supaya Badan dan Kulitnya Sehat sepanjang Berpuasa

17 jam yang lalu

Ada Raudah di Mushola Nabawi, Ini Cerita dan Kelebihannya

23 jam yang lalu

Langkah Unik Plt Bupati Bogor Tampung Inspirasi Masyarakat Melalui Tarawih Keliling

9 jam yang lalu

Pertama Kali di dalam 10 Tahun, Walikota Roma Hadiri Iftar di Mushola Agung Italia

19 jam yang lalu

Penyiapan Dinda Hauw Rayakan Lebaran di Rumah sekalian Mengurusi Bayi

23 jam yang lalu

Tidak Seperti pada Indonesia, Arab Saudi dan Mesir Larang Kotak Amal di Mushola, Ini Penyebabnya

6 jam yang lalu

FIFGroup Kirim Kontribusi Lebaran untuk Anak Yatim dan Janda Duafa

3 jam yang lalu